Projustisianews.com, OKU - Di duga oknum aparat desa cemarkan nama baik ketua Kelompok Tani Molyo Desa Suka Damai Kecamatan Madang Suku 3,  Kabupaten Oku Timur Provinsi Sumatra Selatan.

"Berawal Maraknya pemberitaan di salah satu  media Online terkait adanya dugaan penjualan pupuk subsidi yang di laku kan oleh  ketua kelompok tani molyoh ber ini sial( ln) dan (gr) dalam hal tersebut," ujar  ketua Poktan tani mulyoh (Ln).

Angkat bicara masalah yang di sampaikan oleh oknum berinisial (ST/TYB/DE) yang tak lain adalah aparat  Desa Suka Damai beberapa pekan lalu semua yang di tuduh kan kepada kami itu sama sekali tidak benar/hoax.

"Seperti yang di sampaikan oleh (LN) dan (GR) kepada awak media memang benar saya ketua Poktan Tani Molyoh (1) Desa Suka damai ini,"katanya

Terus terang kata dia, kalau masalah menjual pupuk subsidi itu memang benar karena pupuk tersebut kami yang nebus setelah pupuk sampai di rumah, kita sampaikan kepada seluruh anggota Poktan agar segera menebus pupuk di tempat saya  sesuai harga HET.


"Namun sudah berbulan-bulan pupuk tersebut tidak ada yang mengambilnya sehingga pupuk tersebut kami kembalikan ke agen pupuk  di unit 6 Batu Marta tempat kami beli pupuk untuk mengembalikan uang kami terpakai itu pun setelah tidak ada yang mau nebus dari kelompok tani,"  katanya.

Selanjutnya (Ln)  menyampaikan kepada awak media kalau Hen traktor bukannya hilang atau kami jual tapi mesin tersebut ada di tempat saya selaku ketua Poktan  mau di cek silahkan barangnya ada.

Selain itu juga Ln pun menjelaskan kalau memang ada anggota Poktan mau nebus pupuk tidak mungkin saya tidak ngasih karena pupuk tersebut di peruntukan untuk masyarakat yang tergabung di poktan.

"Jadi apa yang dituduhkan terhadap kami sama sekali tidak benar mohon maaf kita cari rezeki bukan seperti yang dituduhkan kepada kami dan saya berani bersumpah demi Allah kalau kami mau memakan hak orang lain," ucapannya.

Selanjutnya, (GR) juga menyampaikan sebenarnya kami sakit dan malu di tuduh melakukan hal semacam itu kami ini kan suda tua perlu di ketahui kepala desa itu adalah murid saya dulu kenapa dia tidak memanggil kami untuk mempertanyakan kebenaran nya itu yang sangat di sayangkan.

"Padahal kurang apa saya bantu dia dulu kok bisanya dia sampai mempermalukan kami mestinya kepala desa itu harus bijaksana dalam menyikapi permasalahan masyarakat sendiri jangan bertindak sepihak begitu," terangnya.

Dengan adanya tindakan oknum aparat desa seperti ini terhadap mereka berharap kepada( st/tyb/de) selaku aparat desa yang tergabung di Kelompok Tani Molyoh mohon kiranya untuk mengkelarfikasi masalah ini.

"Baik dengan kami mau pun dengan pihak media jika tidak segra di kelarfikasi  maka hal ini akan kami bawak ke rana hukum karena ini sudah termasuk pitna dan pencemaran nama baik kami," timpalnya


Terusterang kalau, tambanta,  dia punya bukti  dan saksi yang katanya kami jual    pupuk di luar daerah tolong buktikan sama siapa kami jual dan merek apa pupuk yang kami jual .

"Begitu pun dengan mesin hentraktor yang katanya hilang kami juga pengin tau hilang nya di mana jika semua yang di sampaikan mereka benar kami  pun siap mempertanggung jawapkan nya jika cuma menuduh kami pun tidak akan diam karena negara kita ini adalah negara hukum," tegasnya.

"Setelah menerima penjelasan dari Ketua Poktan Tani molyo (ln) berserta (gr) awak media langsung menghubungi pihak pemerintah desa ber ini sial (de) yang mana telah mengundang awak media untuk wawancara  kepada anggota Poktan  beberapa pekan lalu di kediaman nya.(de)

Melalui whatsapp a/n (de) utuk menyampaikan kebenaran atas keterangan Ketua Poktan Tani molyo namun sangat di sayangkan sampai berita ini terbit pemerintah desa suka dami tidak memberikan jawapan.(Feri/Tim)