Projusatisianews..com - Jakarta, 12/5/24
Jika pemda DKI Jakarta tetap melaksanakan niatnya memberantas juru parkir (jukir) liar di minimarket tanpa solusi, maka dipastikan akan ada 14 ribu orang pengangguran baru.
Penegasan tersebut disampaikan Ketua Umum Asosiasi Pengelola Parkir Indonesia (Aspeparindo) Irfan Januar S.Psy, pada jumpa pers di Jakarta, Senin (12/5/24)
Jumlah tersebut menurut Irfan yang saat jumpa pers didampingi Sekjen Taufiq Rachman, merupakan prediksi. Jika 7000 minimarket yang tersebar di seluruh Jakarta saat ini masing-masing ada 2 orang jukir, maka total 14 ribu jukir akan akan kehilangan pekerjaannya
"Ini tidak boleh terjadi dan Pemda DKI harus mencari solusi", tandasnya
Dia menegaskan, juka tidak ada jukir di minimarket, pasti maling motor meningkat
Menurutnya, antara Jukir, pemilik minimarket dan pengendara (pemilik kendaraan) itu simbiosis mutualisme. Hubungan yang saling menguntungkan. Supermarket, dan pengendara merasa aman. Demikian halnya jukir mendapatkan penghasilan. Pemda pun akan dapat pajak parkir yang bisa meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD)
"Seharusnya pemerintah melegalkan mereka, seperti jukir yang bertugas di badan jalan. Atau menunjuk pihak ketiga untuk mengelola", papar Irfan
Menyinggung soal Sumber Daya Manusia (SDM) yang dirasa minim, Aspeparindo meminta agar pemerintah memfasilitasi pelatihan-pelatihan bekerjasama dengan asosiasi parkir dan di berikan sertivikasi resmi. Sehingga jukir mengerti SOP parkir dan tidak melakukan kegiatan yang tidak sesuai ketentuan pemerintah
Sebagaimana ramai diberitakan belakangan ini, Pemda dalam hal ini Dinas Perhubungan DKI Jakarta akan memberantas jukir liar yang ada di minimarket seperti Indomaret dan Alfamart. Kadishub Sysfrin Liputo mengancam akan menyidang ditempat pada para jukir liar tersebut
(Buchori Sandy)