SMP PGRI Gondoang Terus Kembangkan Digitalisasi Pembelajaran.
Kabupaten Bogor, Projustisianews.com Sekolah Menengah Pertama PGRI Gandongan tetap kembangan Digitalisasi dalam proses Pembelajaran
dalam rangka mendukung kemajuan perkembangan era teknologi informasi.
"Selain pembelajaran Digitalisasi Sekolah juga tetap berlangsung proses belajar mengajar di kelas. ditambah melakukan pembelajaran dengan dengan daring. Kita mengharapkan siswa didik SMP PGRI Gandongan bisa tetap mengikuti kemajuan zaman," urai Kepsek Cucu Ardiansyah, MPd (29/11/2024).
Dalam pengembang digitalisasi sekolah menurut Cucu juga ketua Gugus 5 SMP PGRI ini peranan guru dan wali kelas sangat memegang peranan strategis dan utama . "Hampir 80 porsen semua mata pelajaran sudah menyajikan sistim online atau daring," kata Kepsek Cucu.
Kepsek Cucu terus meningkatkan kemampuan Guru Gadoang yang hampir 38 guru melalui pelatihan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam menggunakan digitalisasi.
"Kami berguru sudah mendapat pelatihan dan memiliki perangkat laptop dan e book untuk bahan mengajar di kelas dan diruang guru masing-masing," lanjut Kepsek Cucu.
Selain guru, kata Wakil Ketua PGRI Cileungsi ini Digitalisasi Sekolah juga memaksimalkan manfaat handpone anak yang dapat digunakan bukan untuk hal negatif seperti main game.
Dengan pembelajaran Digitalisasi ini peserta didik bisa mendapat pembelajaran di luar kelas atau dirumah untuk setiap modul pembelajaran yang di berikan guru.
"Setiap Minggu akan memperbaharui kontain dari pembelajaran sesuai dengan tema pembelajaran buku.
"Kita berharap siswa didik SMP PGRI Gandongan selama belajar di Gondoang memiliki keahlian dan kemampuan digitalisasi yang merupakan bagian kemajuan zaman.
PERAN ORANG TUA dalam Digitalisasi.
Kepsek Cucu Ardiansyah meminta kepada orangtua murid untuk ikut serta mengawasi siswa didik selama pemanfaatan hp diluar jangkauan sekolah.
"Dengan pengawasan ini kita berharap anak didik kita tetap menjadikan teknologi untuk kemajuan dan mencapai prestasi anak," papar Kepsek Cucu.
SMP PGRI Gandongan selalu mengadakan sosialisasi dengan orang tua murid manfaat teknologi informasi dan juga dampak negatifnya dalam temu siswa usai mendapatkan nilai mid semester atau rapot semester.
Selain itu dalam pengawasan handpone anak Wali siswa juga membuat group setiap kelas untuk ruang intraksi antar guru dan siswa didik.
"Dengan Group Kelas ini segala permasalahan anak dikelas masing dapat dilakukan dan juga menjadi ruang Parenting," terang Kepsek Cucu.
DIGITALISA PEMBELAJARAN PEMASARAN
Dalam uji coba pemanfaatan Digitalisasi sekolah dalam rangka Projek Kurikulum Merdeka telan memanfaatkan kemampuan siswa kelas 7 dalam Digitalisasi dengan Tema Wiraswasta.
Dalam pembelajaran projek Wiraswasta ini , siswa didik membantu orangtuanya atau pedagang UMKM yang ada disekitar sekolah untuk memasarkan produk kuliner dengan sistim digitalisasi.
"Banyak apresiasi positif dari orang tua murid akan kemampuan siswa didik yang bisa membantu orang tua dalam wiraswasta.
Selain itu kata Kepsek Cucu dengan Digitalisasi PEMASARAN Produk ini , siswa didik dapat membantu orang tua untuk meningkat penjualan anak.
"Tentunya anak sudah dapat membantu orangtua untuk memenuhi kebutuhan sekolah siswa didik.
Kepsek Cucu berharap pemerintah tetap menganggarkan untuk kuota gratis siswa didik seperti paska covid " Kuota yang diberikan pemerintah sangat membantu proses pengajaran sekolah dan digitalisasi sekolah," kata Kepsek Cucu.(**)